impian akan mengarahkan kita kemana akan melangkah, bagaimana akan berbuat dan bersikap.
Dengan impian kita akan tau dimana titik akhir dari perjuangan.
Dan
segera setelah mencapai impian itu, kita dapat menggantikannya
dengan impian lain yang belum tercapai. Dalam meraih impian, kita
perlu strategi dan peta. Sehingga saat berjalan dan bertemu dengan
hambatan, kita dapat memilih untuk melompatinya ataukah memutarinya
dan mengambil jalan lain.
Tanpa mengubah impian, hanya mengubah arah jalannya saja...
Bayangkan kita berada di tengah samudera di atas sebuah speedboat.
Lima puluh kilometer di depan kita adalah sebuah pulau, dan di pulau
itu terdapat semua yang kita inginkan dan cita-citakan. Semua impian
kita.
Dan satu-satunya cara untuk mendapatkan itu semua adalah sampai ke pulau tersebut. Pulau itu ada di belakang
cakrawala. Tapi cakrawala yang mana…?
Masalahnya adalah kita tidak punya kompas, peta, radio, telepon, dan
kita tidak tahu mana arah ke pulau tersebut. Arah yang salah akan
membuat kita melenceng jauh sekali dari pulau impian, sementara di
sekeliling kita yang terlihat cuma laut dan langit.
Dalam dua jam, kita bisa saja telah sampai di pulau impian, Tetapi
bila kita salah arah, kita bisa kehabisan bahan bakar sebelum bisa
mencapai pulau impian.
Hidup tanpa tujuan yang jelas, tanpa mengetahui dan mengerti kegunaan hidup kita, adalah sama dengan dilema pulau impian.
Semua impian kita sebenarnya bisa tercapai, namun untuk mencapainya kita harus mengetahui peta impian.
Yaitu apa?, di mana?, dan bagaimana mencapainya...?.
Kitaa mutlak mengetahui arah untuk mencapainya.
Tentukan peta kita sekarang untuk dapat mencapai impian kita.
Buat seteliti dan seakurat mungkin dan selanjutnya kita tinggal mengarahkan speedboat kita ke pulau impian…
Untuk
selanjutnya, qta meraihnya, merengkuhnya, dan tersenyum dengan
bangga, “Inilah impianku, dan aku telah mendapatkannya.”
Minggu, 06 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar